Rabu, 27 Februari 2013

Minta tolong ANAK tetangga

(cerita HUMOR sedikit nakal, yang penting ketawa asal tidak SARA)   
      Pak Susilo meski usia perkawinannya sudah hampir 20 tahun, masih belum dikaruniai seorang anak. Meski begitu ia tidak merasa putus asa. Suatu saat ia datang konsultasi sama dokter. Setelah beberapa lama konsultasi ia pun diberi sebuah botol kecil oleh dokter. Pada awalnya pak Susilo sedikit bingung, tetapi setelah mendengar perkataan dokter iapun jadi mengerti.
     "Bapak bawa botol kecil ini pulang, besok bapak kembali kesini lagi dengan membawa contoh sperma. Biar saya periksa di Lab."
     Keesokan hari dengan sedikit malas pak Susilo kembali ke dokternya. Sesampainya didepan dokter pak Susilo memberikan botol kecil itu.
     "Lho.. kok kosong ?" dokter keheranan.
     "Sudah saya coba, tapi tidak bisa. Pertama saya minta tolong istri saya, ternyata tidak bisa. Kemudian saya coba sendiri, juga tidak bisa. Kemudian dengan terpaksa saya minta tolong anak tetangga yang masih kuliah, juga tidak bisa."
     "Minta tolong anak tetangga!!, sang dokter terbelalak.
     "Ia pak dokter, saya minta tolong untuk membuka tutup botol ini," terang sang kakek santai.
     Dilihatnya tutup botol itu oleh sang dokter, kemudian berkata, " oh maaf, botol yang ini sudah saya kasih lem."

Sabtu, 23 Februari 2013

nikmatnya DAUN MUDA

 (hanya cerita HUMOR, bukan cerpen apalagi karya SASTRA)

     Nikmatnya merasakan nikmatnya daun muda benar-benar ingin ku ulangi lagi.
     Pada suatu sore yang dingin, karena semenjak pagi air tak henti-hentinya turun dari langit. Membuat perut terasa lapar, sedangkan makanan diatas meja kosong. Karena istriku sudah dua hari ini mengantarkan anak-anak berlibur kerumah neneknya.
     Lapar semakin terasa dan dirumah sendirian, rasanya tidak enak juga. Akupun pergi kerumah tetangga yang sudah akrab dengan istriku. Namanya Icha, dari Bandung, janda masih muda, lagi.
     Ku ketuk pintu beberapa kali tidak ada suara sautan dari dalam. Karena pintu sedikit terbuka, akupun memberanikan diri untuk langsung masuk saja. Ternyata ia ada di dapur, sambil bernyanyi pelan iapun terus asyik dengan kegiatannya, ia tidak menyadari kedatanganku. Ia memakai daster yang sedikit tipis, mata lelaki mana yang tak tergoda bila melihat pemandangan seperti ini. Akupun dengan langkah perlahan mendekatinya. Tapi tiba-tiba ia menoleh kebelakang, betapa kagetnya dia mendapatiku sudah dibelakangnya. Iapun berusaha untuk menutupi rasa kagetnya dengan melontarkan pertanyaan kepadaku.
     "Eh, mas Bejo, saya tidak tahu, ada perlu apa? sudah dari tadi mas?" sapanya terlihat masih terkaget.
     Akupun juga merasakan hal yang sama, kaget, spontan aku menjawab sekenanya, "mau pinjam tangga!"
     "Tangga, tidak punya mas." jawabnya dengan rasa heran.
     Sesampai dirumah, aku jadi lemas dan bingung, kunyalakan TV, berbaring di sofa, dan sesekali masih membanyangkan tetanggaku dengan daster sedikit tipis.
     Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, akupun segera menghampiri, ternyata Icha, tetanggaku yang datang.
     "Ada apa dik ?" tanyaku sambil membukakan pintu.
     " Saya tahu, mbak kan tidak dirumah, jadi ini saya bawakan makanan, waktu mas kerumah tadi saya sedang masak ini!" tangannya menyodorkan dua piring kearahku.
     "Ah, adik ini repot-repot saja, apa itu?"
     "Ini masakan daun singkong muda dan daun pepaya muda." jawabnya.
     Setelah ia pulang akupun segera menyantapnya, oh betapa nikmatnya daun muda, ditambah udara yang sejuk. Tanpa terasa dua piring aku habiskan sendiri. Suka apa lapar?

Jumat, 22 Februari 2013

KOMPOR

   (orat-oret HUMOR, bukan cerpen apalagi karya ILMIAH)
      Asmo dan Simo sedang asyik nongkrong diwarung kopi. Biasa obrolan pun mulai dari yang panas sampai pada status Anas. Tiba-tiba datang teman sewarung, namanya Nompreng, orangnya lucu dan suka melucu.
     "Sudah gak usah ngomongin Anas, kita kan lain jurusan, biar diurusi KPK yang benar (komisi pemberantas korupsi), kalau kita kan hanya KPK (kelompok pecinta kopi)." kata Nompreng, sambil pesan kopi. Sudah deh saya kasih tebakan saja, "apa kalau pagi di dapur, siang di kamar tidur, sore di ruang tamu, dan kalau malam diatas pohon?"
     Asmo dan Simo yang sejak tadi tidak tertarik dengan kedatangan teman satunya ini, tiba-tiba, berfikir juga mencari jawaban, "apanya...," kata mereka bersamaan, sambil menggaru-garuk kepala.
    "Sudah menyerah saja! biar tidak terlalu lama mikirnya, (kasihan yang nulis nanti kebanyakan)," kata Nompreng.
    "Yaa deh menyerah!"
    Sambil cengar-cengir Nompreng memberikan jawaban, "KOMPOR."
     "Lho... kok bisa," kata kedua temannya bersamaan.
     "Ya, terserah saya, wong kompor-kompor saya sendiri, mau saya taruh dimana saja kan terserah saya!"

Kamis, 21 Februari 2013

lulusan SIAP PAKAI

   (hanya cerita HUMOR, bukan CERPEN, lucu gak lucu asal ketawa)
       Semakin banyaknya pengangguran (kenyataan, tapi kata pemerintah terus berkurang) membuat para pakar, tokoh-tokoh pendidikan dan pengusaha yang peduli tentang hal ini memberikan perhatian  sedikit (ya, sedikit). Mulai dari diskusi, sarasehan, seminar banyak mereka gelar untuk mencari solusi semakin tidak siap pakainya para lulusan baru.
     Mendengar semakin tidak siap pakai para lulusan pengguruan tinggi, maka mahasiswi kita satu ini menemukan solusi sendiri. Sebut saja namanya miss X, dari perguruan tinggi XX, di kota XXX. Ia semakin sering kencan, mulai berkencan dengan teman kuliah , dosen, bahkan om-om. Mulai pulang malam, sampai tidak pulang
     Ibu kos yang mendengar dan melihat, menjadi menumpuk tanda tanya??? Pada suatu kesempatan ia pun memberanikan diri untuk bertanya kepada mahasiswi yang kos di rumahnya tersebut.
     "Adik X, kenapa sekarang sering pulang malam, bahkan sering tidak pulang?"
     Miss X yang ditanya hanya tersenyum kecil.
     Ibu kos pun bertanya sekali lagi, "adik X, ibu lihat adik, kok sering ganti-ganti teman?"
     Mendapat pertanyaan seperti itu miss X tidak marah, bahkan dengan sedikit bangga ia pun menjawab, "ibu, saya ini sudah semester akhir, sebentar lagi lulus, gonta-ganti teman kencan dan pulang malam , ini saya lakukan agar kalau lulus nanti saya sudah "siap pakai!!!"

Rabu, 20 Februari 2013

digantung di MONAS

namaku gAnas bin Beringas, disiang hari yang panas aku suka makan nanas tanpa dikupas
namaku gAnas bin Beringas, bapakku tukang las ibuku penjual nanas
namaku gAnas bin Beringas, hari ini terlihat lemas, padahal habis keramas, ya... semalam habis tancap "gas"
namaku gAnas bin Beringas, kini aku koruptor kelas atas, siapa yang berani akan aku libas, kecuali bapaknya Ibas
namaku gAnas bin Beringas, hari ini aku merasa na'as, saat teringat "digantung di Monas"

     kini aku gAnas dan beringas, siapa yang berani akan aku balas
     kini aku gAnas dan beringas, lawanku sudah aku libas
     kini aku gAnas dan beringas, kasusku semakin tidak jelas
     kini aku gAnas dan beringas, bapaknya Ibas tidak bersikap tegas
     kini aku gAnas dan beringas, lihat nanas digantung di Monas

Senin, 18 Februari 2013

"SUMPAH PALAPA" GAJAH MADA Mahapatih MAJAPAHIT

GAJAH MADA sang PEMERSATU BANGSA
Pada tahun 1334 GAJAH MADA diangkat menjadi Mahapatih Majapahit.
Saat pengangkatan itulah GAJAH MADA mengucap sumpah, yang terkenal dengan "AMUKTI PALAPA"

"Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa"


SUMPAH PALAPA
" Setelah tunduk Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo,Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku beristirahat.








Paintingfor SALE 
ukuran; 90x120cm 

hub; asmosimo@gmail.com
mojokerto - jawa timur
gubenure pakde Karwo
wagube gus Ipul




for sale; LAMPU TIDUR HIAS "gubug"

LAMPU TIDUR "gubug".
Lampu tidur berbentuk gubug terbuat dari limbah kulit telur, limbah kayu & BATIK.
Kerajinan ini sangat cocok untuk diruang kamar tidur maupun diruang tamu, untuk souvenir ataupun dijual kembali di toko kerajinan.
Ukuran terkecil lebar 10cm, tinggi 20cm.
Harga; Rp. 50.000
for sale
Hub; asmosimo@gmail.com
 Menerima pesanan!
 Hub; asmosimo@gmail.com
dijual
 for sale

 Hub; asmosimo@gmail.com
LAMPU TIDUR HIAS berbentuk "gubug" Terbuat dari bahan limbah kulit telur, limbah kayu dan BATIK.                                     Harga : Rp. 50.000
Hub; asmosimo@gmail.com

Selasa, 12 Februari 2013

Kiat sukses di tahun Ular

     Kiat (cara)  menjadi (ular) sukses di tahun ULAR ; 
  • Tentukan kesuksesan yang ingin anda capai. Hal ini mengharuskan anda untuk menjadi kepala,       badan(perut) atau ekor. Kalau bisa menjadi menjadi kepala, hal ini sangat mnguntungkan anda, karena dengan menjadi kepala anda bisa menentukan jenis makanan yang anda inginkan. Anda ingin makan jembatan boleh, paling-paling 1-2 tahun toh jembatan akan roboh. Dengan alasan terkena banjir bandang/ aliran sungai terlalu deras, masalah sudah selesai, kan semua pada makan.                       Menjadi perut, jadilah perut se-elastis mungkin jangan sampai makan sapi saja, sudah ketahuan. Lihat   kepala, makan gunung tidak ketahuan paling hanya baunya saja. Lagi pula tidak(belum) ada yang berani nangkap kepala. Apalagi berkepala dua.
  • Jenis ular yang anda inginkan. Mau jadi Cobra, Phiton, atau hanya ular sawah. Hal ini diperlukan agar anda sulit untuk ditangkap KPU (Komisi Pemberantasan Ular). Kalau pilihan anda hanya makan gorong-gorong atau jalan kampung, cukuplah anda menjadi ular sawah saja. Tetapi kalau anda ingin makan Pulau bahkan Kerajaan, yaa jadilah rajanya ular.

pesan iklan ; jangan minum obat "KING COBRA"
                     karena itu obat SEKS                         
                     bukan obat SUKSES...                       

Senin, 04 Februari 2013

LIKU-LIKU LAKI-LAKI

     Bill Bejo baru menyadari, jum'at legi tadi pagi, liku-liku kerutan diwajahnya kini sudah tidak teratur lagi, rambutnya sudah memutih, sampai kini ia masih hidup menyendiri.
     Mengalir deras keringat di liku-liku keriput wajahnya, sudah tak terbendung lagi (jangan bayangkan bagai banjir di Jakarta) karena ini lebih.
     Badannya gemetar, sudah tiga hari ini perutnya belum terisi nasi. Mau makan jalan, tidak terbayang, terlalu banyak saingan, makan jembatan, terlalu banyak hambatan, mau makan tanah, sudah banyak yang kena, Hambalang, bukan, mau makan uang, bukan anggota badan anggaran.
     Bill Bejo menyadari, liku-liku laki-laki yang tak laku-laku. Ocehan mulutnya tidak ada arti. Tidak ada yang perlu diartikan, Tidak ada yang perlu dimengerti, karena mereka semua tidak akan mengerti atau tidak mau mengerti. Hanyalah lamunan seorang yang perlu makan tidak perlu BLUSUKAN!!!

Jumat, 01 Februari 2013

MATA SAPI

                                                                 MATA SAPI
  
Mata sapi, setiap pagi
setia menjemput hari
tanpa janji-janji

Mata sapi
tak pernah ingkar janji
tak pernah mengumbar janji
janji-janji yg tak pernah terbukti

     Mata sapi
     bukan politisi
     mata sapi
     hanya telur mata sapi






     Bill Bejo, sudah tiga hari hanya harapan, untuk sarapan, telur mata sapi sebagai santapan. Yaaa, tinggal harapan. Karena harga telur kini sudah melayang diatas awan.
     Menunggu kiriman dari sang ayam, sudah tidak terbayang, karena satu-satunya ayam miliknya mati terserang flu ayam.
     Bill Bejo kini hanya tinggal menanti, bukti. Bukan janji-janji para POLITISI , para pengatur Negeri, agar harga pangan tidak melambung tingggi. Bill Bejo hanya butuh makan, bukan bualan, bukan ocehan apalagi janji-janji saat Blusukan.