Jumat, 22 Februari 2013

KOMPOR

   (orat-oret HUMOR, bukan cerpen apalagi karya ILMIAH)
      Asmo dan Simo sedang asyik nongkrong diwarung kopi. Biasa obrolan pun mulai dari yang panas sampai pada status Anas. Tiba-tiba datang teman sewarung, namanya Nompreng, orangnya lucu dan suka melucu.
     "Sudah gak usah ngomongin Anas, kita kan lain jurusan, biar diurusi KPK yang benar (komisi pemberantas korupsi), kalau kita kan hanya KPK (kelompok pecinta kopi)." kata Nompreng, sambil pesan kopi. Sudah deh saya kasih tebakan saja, "apa kalau pagi di dapur, siang di kamar tidur, sore di ruang tamu, dan kalau malam diatas pohon?"
     Asmo dan Simo yang sejak tadi tidak tertarik dengan kedatangan teman satunya ini, tiba-tiba, berfikir juga mencari jawaban, "apanya...," kata mereka bersamaan, sambil menggaru-garuk kepala.
    "Sudah menyerah saja! biar tidak terlalu lama mikirnya, (kasihan yang nulis nanti kebanyakan)," kata Nompreng.
    "Yaa deh menyerah!"
    Sambil cengar-cengir Nompreng memberikan jawaban, "KOMPOR."
     "Lho... kok bisa," kata kedua temannya bersamaan.
     "Ya, terserah saya, wong kompor-kompor saya sendiri, mau saya taruh dimana saja kan terserah saya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar