Senin, 04 Februari 2013

LIKU-LIKU LAKI-LAKI

     Bill Bejo baru menyadari, jum'at legi tadi pagi, liku-liku kerutan diwajahnya kini sudah tidak teratur lagi, rambutnya sudah memutih, sampai kini ia masih hidup menyendiri.
     Mengalir deras keringat di liku-liku keriput wajahnya, sudah tak terbendung lagi (jangan bayangkan bagai banjir di Jakarta) karena ini lebih.
     Badannya gemetar, sudah tiga hari ini perutnya belum terisi nasi. Mau makan jalan, tidak terbayang, terlalu banyak saingan, makan jembatan, terlalu banyak hambatan, mau makan tanah, sudah banyak yang kena, Hambalang, bukan, mau makan uang, bukan anggota badan anggaran.
     Bill Bejo menyadari, liku-liku laki-laki yang tak laku-laku. Ocehan mulutnya tidak ada arti. Tidak ada yang perlu diartikan, Tidak ada yang perlu dimengerti, karena mereka semua tidak akan mengerti atau tidak mau mengerti. Hanyalah lamunan seorang yang perlu makan tidak perlu BLUSUKAN!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar